Bagaiamana Menciptakan Ruang yang Aman bagi Anak agar Terus berkreasi ?
Di Tahun 2024 ini seperti tidak ada habisnya kasus-kasus kekerasan seksual yang memborbardir. Di tahun yang sama ini kasus kekerasan seksual terhadap anak di Indonesia mencapai angka yang mengkhawatirkan. Berdasarkan data dari Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONI-PPA), terdapat 7.623 kasus kekerasan seksual terhadap anak.
Saya sendiri sangat miris sekali pertama kali mendengar ada kasus Viral di Kota Palembang, Sumatra Selatan di mana seorang anak menjadi korban kekerasan seksual oleh guru musiknya di tempat les music tersebut yang pada saat bersamaan saya mengisi acara 16 Hari anti kekerasan terhadap Perempuan.
“Kak udah denger kasus terbaru yang Agus itu?’,Tanya seorang peserta setelah diskusi “ apakah ini kasus Agus bunting itu?” jawabku. Bukan kak! Ini di Palembang. Seketika aku merasa bulu kuduk ku merinding dan marah.
Aku pun mencari berita tersebut dan benar saja!
- Pemberian Consent/Persetujuan
Apa consent? Iya betul sekali, seringkali kita lupa bahwa ini adalah fundamental di dalam kita melakukan kegiatan apapun. Misalnya untuk kegiatan promosi di sosial media, kita informasikan terlebih dahulu di awal kepada orang tua/wali jika tidak berkeberatan proses belajar anaknya di publish di sosial media/lainnya.
Kedua ambilah foto/video anak dengan pakaian pantas dan tentu saja jika anak-anak juga tidak berkenan ia di posting kita harus menghargai ini.
- Tempat Latihan yang tidak tertutup dan dapat terpantau
Sediakanlah tempat yang terbuka dan dapat diawasi baik dengan kaca transparan, CCTV dan juga aktif mengecek tempat secara berkala
- Lakukan Background cek
Pada saat memilih pelatih lakukan lah interview yang tidak hanya focus pada pencapain tapi juga keseharian orang-orang yang akan berinteraksi dengan anak, apakah ia temperamental, apakah ia punya kasus sebelumnya.
- Membuat aturan tertulis dan saluran pengaduan yang bisa dibaca mudah
Buatlah informasi apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan di tempat yang mudah dibaca serta sediakanlah saluran pengaduan yang mudah dan cepat diakses
- Lebih Proaktif
Perhatikan jika ada kondisi atau situasi yang membahayakan anak-anak. Jika ada anak-anak yang berubah secara drastic baik moodnya atau ketakutan lakukanlah pendekatan pada anak-anak dengan tidak menakut-nakuti.
- Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk semua
Bisa loh pegawai, pelatih dan staf bekerja di sana mendapatkan pelatihan terkait perlindungan khusunya perlindungan anak, jika kamu melihat ada hal yang mencurigakan segeralah beri tahu pihak yang kamu percaya/yang bertanggung jawab