Cuitan Pelangi Kali ini

Haaaai, jumpa lagi setelah ribuan detik terlampaui, setelah rekam kisah yang kedua diisi dengan puisi singkat yang begitu syahdu nya, di ulasan ketiga ini saya akan menuliskan tulisan yang sedikit panjang dan kalau kalian tanya apa saya mengingat latar belakang dikisah ketiga ini maka dengan sangat senang hati dan riang gembira akan saya jawab “ Yess, I do”. Untuk mempersingkat pembukaan agar mata pembaca siap membaca rekam kisah yang ketiga, ini cuplikannya.

Aku duduk di depan rak buku dengan menyeduh secangkir kopi hangat ku. Yah, suatu kebiasaan menyapa langit sore dengan memegang sebuah majalah, buku ataupun notes di depan  laptop miniku. Ku hirup udara segar setelah hujan menyapu semua jalanan hingga dahan tanpa ada satupun terlewatinya.

Ku dengar tiap rintik nyanyian hujan kali ini Kucoba pejamkan mata menikmati alunannya dan serasa aku telah berdansa di bawahnya. Ku rasakan udara segar yang membuat napas ku lebih lega. Setiap hari ku berpacu dengan debu jalanan

Aku masih duduk di tempat ku , tak jauh dari rak ku di kamar sederhana ku
Ku rasa ada kilau telah mengusik mataku
ku coba beranikan diri membuka mata ku dan kulihat langit kali ini sungguh berbeda…
warna jingga hingga ke emasan…
terpana aku melihat nya….
Ku rasakan suatu kekaguman yang tak biasa…
Ku tatap langit ini lebih lama…
Ku lihat ada sebuah setengah lingkaran warna yang nan indahSatu garis lukisan yang begitu nyata
Yah….itu PELANGI…
Pelangi yang selalu aku nantikan
Pelangi yang selalu memberi ku inspirasi
Pelangi yang kali ini telah benar-benar membuka mataku …
Pelangi yang akan menjadi tanda kebangkitan ku mengahapus semua duka ku seperti hujan yang telah lalu menyapu debu….
PELANGI kali ini…..
Kalau saya perhatikan dengan saksama terkadang tidak ada korelasi yang begitu bertautan antar kalimat dan sepertinya hanya kata-kata datar yang keluar secara spontan, tetapi ini adalah bagian dari sebuah kisah yang menceritakan sebuah perjalanan yang telah terlalui, saya ingat betul momen ini karena warna langit yang tertangkap di indera penglihatan saya begitu berbeda, indah dan aghh luar biasa, saya pun sempat mengabadikannya dengan ponsel kamera saya yang tidak beresolusi tinggi2 amat,  baiklah untuk mengisi imajinasi kalian atas apa yang telah saya tangkap maka dengan bangga saya persembahkan suatu momen yang pernah terekam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *